Mancanegara

Warganet Malaysia Kecewa DPR Terima Delegasi Israel dalam Sidang IPU ke-144 di Bali

Delegasi Israel di di arena 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada 20-24 Maret 2022.
Delegasi Israel di di arena 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada 20-24 Maret 2022.

JAKARTA -- Status yang dibuat seorang aktivis media sosial dan pemilik yayasan yang terkait dengan Israel, Avi Kaner ternyata berbuntut panjang. Avi membagikan foto bendera Israel terpajang di arena 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali yang berlangsung pada 20-24 Maret 2022. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewakili Indonesia menjadi tuan rumah pertemun 132 negara, yang mana 33 ketua parlemen dan 35 wakil ketua parlemen hadir dalam perhelatan tersebut.

Tidak jelas apakah Israel diundang secara resmi menjadi salah satu delegasi yang hadir di IPU ke-144. Hanya saja, dari foto yang dibagikan, terlihat perwakilan Israel memegang benderanya didampingi petugas lokal yang memakai baju adat Bali. "Terima kasih Indonesia atas sambutan hangat delegasi Israel ke konferensi International Parliamentary Union di Bali," kata Avi melalui akun Twitter, @AviKaner dikutip di Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Sontak saja status tersebut menimbulkan perdebatan di lini masa. Ada yang menyambut dengan hangat, tidak sedikit yang mempertanyakan sikap Indonesia bisa menerima negeri Zionis ikut kenferensi perlemen dunia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tidak hanya warga Indonesia, ternyata status Avi itu juga mendapat sorotan warganet Malaysia. Bahkan, mereka secara sengit mempertanyakan sikap Indonesia apakah akan melakukan normalisasi dengan Israel dan melupakan perjuangan rakyat Palestina?

Akun @numanmazlan mengunggah tangkapan layar status Avi yang berterima kasih kepada Indonesia atas sambutan hangat kepada Israel. Status itu ternyata menyedot perhatian ribuan akun yang ikut berkomentar mengecam dan mempertanyakan sikap Indonesia.

Nu'man menegaskan, jika pun Indonesia akhirnya menjalin hubungan diplomasi dengan Israel, ia tidak akan berhenti menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan rakyat Palestina. "Saya akan terus kongsikan perkembangan semasa di Palestina walaupun ia tidak lagi menjadi trend semasa, kerana kezaliman Zionis tidak pernah berhenti. Mohon sokongan semua," ujarnya dikutip di Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Meski begitu, Nu'man meyakini, sambutan kepada delegasi Israel bukanlah cerminana sikap keseluruhan masyarakat Indonesia. "Saya yakin ini bukanlah aspirasi majoriti rakyat Indonesia, ayuh bangkit menolak normalisasi Israel! #TolakNormalisasi," katanya sembari mengunggah bendera Palestina, Indonesia, dan Malaysia.

Status tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet Malaysia, yang intinya kecewa dengan sikap Indonesia. "Sangat mengecewakan. Negara yang paling ramai umat Islam. Apa khabar Indonesia?" ujar akun @meowning7.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon menyebut, komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina sudah tak bisa ditawar-tawar. Hal tersebut disampaikannya menanggapi kehadiran delegasi Israel dalam sidang IPU ke-144. "Indonesia tetap berkomitmen bahwa kita mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak normalisasi hubungan dengan agresor, Israel dalam hal ini," kata Fadli di Nusa Dua, Rabu.

Fadli menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina sudah final. Bahkan hal itu juga sudah ditegaskan oleh Ketua DPR Puan Maharani, dalam pidatonya di pembukaan IPU, Ahad (20/3/2022). "Prioritas kita adalah kemerdekaan Palestina tadi," ucap Fadli.

Terima kasih Indonesia atas sambutan hangat untuk delegasi Israel ke persidangan Kesatuan Parlimen Antarabangsa di Bali. - Avi Kaner#TolakNormalisasi pic.twitter.com/m1DD3gMa1N— Nu'man نعمان ???????????????? (@numanmazlan) March 23, 2022

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Eagle flies alone...