Perang Kata-Kata Eks Menpora dan Stafsus Menkeu Soal Mandalika dan Panci

Nasional  
Ahli IT sekaligus eks Menpora, Roy Suryo.
Ahli IT sekaligus eks Menpora, Roy Suryo.

JAKARTA -- Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo terlibat perang kata-kata dengan Staf Khusus Menteri Keuangan (Stafsus Menkeu) Prastowo Yustinus. Hal itu bermula ketika Roy melontarkan kritikan terkait balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (20/3/2022).

Menurut Roy, juara dunia delapan kali itu tidak bisa ikut balapan setelah terpental dari tunggangannya saat menjalani kualifikasi pada Sabtu (19/3/2022). Hal itu dianggap merugikan lantaran sirkuit dibangun mahal, apalagi ramai sorotan terhadap pawang hujan atau dukung saat balapan dihelat.

"Marc Marquez tidak ikut di MotoGP Mandalika saat ini karena cedera kepala. Jadi meski ada Fabio Quartararo dan kawan-kawan. Rasanya triliunan uang APBN yang keluar bagaikan 'Masakan Rebusan, Bakaran, Kukusan, tapi tanpi Gorengan'. Apalagi cuaca sedang hujan, upaya dukun bagiamana? Ambyar," katanya melalui akun Twitter, @KRMTRoySuryo2 dikutip di Jakarta, Selasa (22/3/2022).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Status Roy tersebut ternyata mengundang cibiran dari Stafsus Sri Mulyani Indrawati. Menurut Prastowo, triliunan APBN itu merupakan investasi melalui BUMN PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan menjadi aset yang akan menghasilkan pendapatan berkelanjutkan untuk Lombok dan sekitarnya di masa mendatang. "Ibarat beli panci dan digunakan untuk memasak makanan sebagai dagangan," kata Prastowo di akun @prastow.

Entah mengapa Prastowo mengaitkan argumennya dengan panci. Dia seperti ingin menyindir Roy yang pernah dituding membawa panci saat keluar rumah dinas Menpora pada 2014. Dalam persidangan, ternyata Roy menang dan kasus itu tidak terbukti sama sekali. Bahkan, Roy balik menyebut, penggugat Menpora Iman Nahrowi yang menudingnya membawa peralatan saat pensiun malah terjerat kasus korupsi.

"Ini jawaban yang kurang update alias bodoh dari pejabat negara yang gajinya dibiayai uang rakyat. Fitnah tersebut tidak terbukti dan inkracht 2019, bahkan sudah ada yang kena karma. Jawaban sekelas buzzerrp bani kendi beginilah yang makin menunjukkan kualitas buruk rezim ini. Ambyar," kata Roy geram sembari membagikan dokumen sidang.

Ketika ditanya warganet, Prastowo ternyata mengagumi Roy sejak lama. "Beliau idola saya zaman remaja, di kolom konsultasi IT koran Kedaulatan Rakyat," kata Prastowo.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image