Umum

Logo Halal Kemenang Kontroversial, Ilustrator Buat Logo Halal Khas Aceh Sampai Papua

Logo Halal khas Papua karya @HeyApriliaa.
Logo Halal khas Papua karya @HeyApriliaa.

JAKARTA -- Seorang ilustrator Aprilia Muktirina membuat logo Halal yang mencirikan daerah masing-masing di Indonesia. Puluhan logo Halal yang diunggah di Twitter tersebut ternyata mendapat apresiasi dari warganet. Hal itu setelah logo Halal yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) dengan logo Halal berbentuk gunungan wayang dianggap sangat Jawa sentris.

Padahal, logo Halal sebelumnya yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat universal dan dikenal di seluruh dunia lantaran menggunakan huruf Arab standar. Karena itu, ketika Aprilia membuat logo Halal yang dianggap merepresentasikan daerah lain, warganet pun memuji hasil karyanya.

Dia membuat sekitar 32 logo Halal berbagai macam. Adapun logo Halal kontroversial yang dibuat Kemenang dianggap mencirikan Yogyakarta. "Jadi kemarin rame di Twitter masalah logo halal yang baru, nah dari situlah menjajal iseng-iseng bikin logo halal untuk setiap provinsi. Mumpung ada waktu 30 menit jeda istirahat," ujarnya melalui akun Twitter, @HeyApriliaa dikutip di Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Meski Aprilia mengaku, membuat logo Halal untuk sekadar mengisi waktu, namun faktanya hasil karyanya terbilang bagus. "By the way, ini hanya iseng semata ya, goresannya juga ga rapi. wkwk. Oke ini dia logo halal remake," ujarnya.

Dia pun pertama membuat logo Halal versi Aceh dengan bentuk Masjid Raya Baiturrahman, kemudian versi Medan yang diambil dari genteng rumah adat Sumut, serta versi Padang yang terinspirasi dari rumah gadang. Dia pun juga mengunggah versi Riau, Jambi, Bengkulu, Bandar Lampung, dan Bangka Belitung.

Adapun versi Halal Jakarta berbentuk Monas, versi Bandung berbentuk Gedung Sate, Semarang bergambar ikan, dan Surabaya berbentuk Patung Suro dan Boyo. "Ini paling susah menurutku, Suroboyo," ujar Aprilia.

Tidak lupa, ia membuat logo Halal versi Bali, NTB, dan NTT, serta Pontianak yang bergambar mirip kura-kura, padahal terinspirasi dari Jembatan Tayan. Selain itu, juga ada logo Halal khas Palangkaraya, Banjarmasin, dan Samarinda, termasuk wilayah Sulawesi dan Papua.

Setelah membuat versi Provinsi, Aprilia juga menciptakan logo Halal yang mewakili kota beberapa daerah. Misalnya, Gresik, Madura, Malang, Makassar, dan Bekasi, serta Ambon. Status yang dibuat Aprilia disukai puluhan ribu akun, dan dikomentari ribuan akun yang meminta daerahnya digambarkan logo.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Eagle flies alone...