Ketua MUI Sumbar Kritik Politikus PKS yang Bela Mahyeldi Ikut Ritual Kendi Nusantara
JAKARTA -- Keikutsertaan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) dalam ritual Kendi Nusantara dengan memasukkan tanah dan air dari 33 provinsi di Indonesia di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di ibu kota negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (13/5/2022), ternyata mendapat sorotan masyarakat. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Buya Gusrizal pun mengkritik Mahyeldi yang ikut-ikutan kegiatan tersebut.
Gusrizal khawatir, tindakan Mahyeldi akan diikuti orang awam, padahal ritual itu tidak sesuai menurut Islam. Kritik keras Gusrizal yang dimuat media ternyata membuat panas kolega Mahyeldi.
Anggota Fraksi PKS DPRD Sumbar Budiman Datuk Malano Garang pun membuat status kritikan balik. Tanpa menyebut nama, namun status Facebook Budiman sepertinya diarahkan kepada Gusrizal. Budiman menegaskan, jika Mahyeldi sudah membuat klarifikasi bahwa acara di IKN tidak terkait klenik seperti yang ramai dibicarakan di media sosial (medsos).
"Buya gubernur baru saja menjelaskan di DPRD tentang acara dengan presiden di IKN tidak benar seperti berita-berita di medsos yang sudah dipoles-poles ustadz. Jangan sampai kita termakan kaji sendiri ustadz. Umat disuruh tabayun tetapi ulamanya percaya berita hoax," kata Budiman.
Melalui akun Facebook pula, Gusrizal meminta Budiman untuk bertanya langsung kepada Mahyeldi. Dia mengaku, sudah meminta klarifikasi langsung kepada gubernur Sumbar, namun sepertinya pesan yang dikirim melalui Whatsapp tidak dibalas.
"Wahai anggota dewan yang terhormat, coba suruh gubernur saudara melihat WA-nya dan tanya ke Kadis Infokom! Apa lagi yang saudara maksud tabayyun itu? Kalau saudara mau berhujjah dengan MUI Sumbar, saya tunggu saudara di kantor MUI Sumbar atau di surau saya," ucap Gusrizal dikutip di Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Gusrizal juga siap jika memang anggota dewan asal PKS itu membawa masalah itu ke ranah politik. Dia mengaku, tidak akan diam melihat tindakan pemimpin yang melenceng dari nila-nilai Islam.
"Kalau saudara tetap membawa ini ke ranah politik, akan saya hadapi dan akan saya bongkar seluruh perlakuan selama ini kepada MUI Sumbar. Bagi saya, ini masalah aqidah dan saya tak akan mundur setapak pun. Itu sikap saya!!!" ujar Gusrizal.