PSI Klarifikasi Tudingan Menimbun Minyak Goreng Ribuan Liter
JAKARTA -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kabupaten Bekasi memberi klarifikasi terkait viralnya video kader PSI menjual minyak goreng di Cibarusah, dengan harga Rp 10 ribu per liter. Tidak sedikit, warganet yang menuding PSI menimbun minyak goreng hingga bisa menjual dengan harga murah ke warga.
Pasalnya, di beberapa daerah, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng. Sementara, PSI bisa dengan mudah menjual minyak goreng ke warga.
Ketua DPD PSI Kabupaten Bekasi, Muhammad Syahril pun membuat klarifikasi dengan judul 'Menjawab Netizen' di akun Facebook-nya. Dia mengakui, banyak yang bertanya-tanya di saat minyak goreng langka, PSI Kabupaten Bekasi bisa mengadakan bazar minyak goreng dengan harga jual 10 ribu per liter.
"Padahal di Alfa, Indomaret, dan minimarket lainnya sering kosong, kenapa PSI Kabupaten Bekasi bisa ngadain bazzar dengan rata-rata ratusan liter minyak goreng per titik??" kata Syahril dikutip di Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Syahril pun menuturkan, ia dan tim mendapatkan minyak goreng dari beberapa pedagang tradisional yang tersebar di Kabupaten Bekasi. "Lebih dari 10 pedagang kami beli secara bergantian, dan harga yang kami bayar juga harga jual saat ini (bukan harga subsidi pemerintah). Rata-rata kami beli minyak goreng dari para pedagang dengan harga Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liter," ucap Syahrial.
Dia pun menjelaskan, setelah PSI Kabupaten Bekasi membeli, berikutnya dijual kembali kepada warga dengan harga yang sudah subsidi. "Kurang lebih Rp 7.000 sampai Rp 8.000 kami subsidi per liter, bahkan di salah satu kegiatan kami subsidi sampai Rp 10 ribu per liter. Adapun dana untuk subsidi tersebut adalah hasil urunan dari pengurus, kader dan juga simpatisan yang secara rutin mengirimkan donasi ke rekening DPD PSI Kabupaten Bekasi," kata Syahrial.
Dia menegaskan, ribuan liter minyak goreng yang dijual PSI Kabupaten Bekasi berasal dari uang kader. "Dan puji syukur alhamdulillah sampai saat ini sudah hampir 2.000 liter kami jual dengan harga subsidi. Sampe sini paham gak bestie??" ucap Syahrial menjelaskan.