Umum

Kolintang Diajukan ke UNESCO Agar Diakui Dunia

Pengurus DPP Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) Indonesia memperingati HUT ke-11.
Pengurus DPP Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) Indonesia memperingati HUT ke-11.

JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) Indonesia memperingati ulang hari ulang tahun (HUT) ke-11 di Sekretariat Pinkan Indonesia, Jalan Raya Keranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat pada 27 Februari 2022. Perayaan HUT digelar secara sederhana lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Adapun ulang tahun ke-11 mengusung tema 'One Team One Spirit Pinkan Indonesia' mendukung Kolintang Goes To UNESCO. Hal itu mengandung makna sebagai sesama anak bangsa harus bersatu dan berjuang untuk melestarikan adat budaya dan seni, khususnya musik kolintang Indonesia agar diakui dunia. Pasalnya, kolintang merupakan sebuah seni musik asli milik bangsa Indonesia.

Ketua Pembina Pinkan Indonesia, Laksamana (Purn) Marsetio menuturkan, musik kolintang sebagai alat diplomasi budaya dapat menjadi nilai tambah untuk memajukan pariwisata dan hubungan mancanegara. Menurut dia, warisan budaya asli milik Indonesia tersebut harus dijaga dan dilestarikan oleh seluruh generasi penerus.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Untuk itu peran dari seluruh masyarakat sangatlah penting untuk membawa dan mengawal musik kolintang ini agar diakui dunia," kata mantan KSAL tersebut di Jakarta, Senin (28/2/2022).

Acara yang digelar secara daring dan luring itu juga dihadiri salah satu maestro musik Dwiki Darmawan dan penyanyi legendaris Ita Purnamasari yang membawakan lagu populer era 90-an berjudul Cintaku Padamu. Adapun pelindung Pinkan Indonesia Lis Purnomo Yusgiantoro dan Purnomo Yusgiantoro, serta Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Mayjen (Purn) Hendardji turut hadir secara daring.

Menurut Prasetyo, Pinkan Indonesia merupakan organisasi masyarakat yang bergerak dibidang pelestarian seni budaya khususnya Ansambel Musik Kolintang Kayu (AMKK) Minahasa atau lebih dikenal dengan musik kolintang. Saat ini, sambung dia, Pinkan Indonesia sebagai inisiator pengajuan musik kolintang ke UNESCO agar diakui dunia.

UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Adapun kolintang telah diakui dan dicatat sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

Ketua Umum DPP Pinkan Indonesia, Penny Marsetio menyampaikan, semua pihak harus bersatu bersama sama bahu membahu agar aset seni budaya Indonesia tidak diambil atau diakui milik bangsa lain. Penny pun berharap musik kolintang dapat diakui dan dicatat di UNESCO dalam waktu dekat ini.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Eagle flies alone...