ASN Sebaiknya tak Gunakan Email dari Google demi Keamanan Digital
JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri) menyelenggarakan kegiatan literasi digital untuk sektor pemerintahan yang bertajuk 'ASN Makin Cakap Digital' di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, belum lama ini. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hibrid yang diikuti oleh 1.992 praja atau mahasiswa tingkat akhir di IPDN.
ICT Specialist Gedhe Foundation Andri Johandri selaku pemateri membagikan tips keamanan digital yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya keamanan penggunaan email di lingkungan ASN. "Sebaiknya penggunaan e-mail untuk ASN lebih baik menggunakan protokol lokal dan tidak menggunakan e-mail umum seperti Google, karena penyimpanan data menjadi lebih privat," jelasnya dalam siaran di Jakarta, Ahad (24/7/2022).
Andri menjelaskan bagaimana hal sederhana yang sering dilewatkan dalam setiap pengunduhan aplikasi dapat membahayakan keamanan data ASN, seperti halnya membaca Term of Service (ToS) yang sering ditemui saat mengunduh sebuah aplikasi. "Kita sebenarnya bisa saja memberikan data ke Google atau developer lainnya secara tidak sengaja karena tidak membaca ToS dan langsung pencet tombol agree," ujarnya.
Founder Wisatanews.com Adri Yanto menjelaskan pentingnya etika digital yang baik dapat mencerminkan budaya seseorang di dunia digital. "Etika adalah nilai mengenai benar dan salah. Sebelum meng-upload konten, coba tanyakan kepada diri sendiri, apakah konten ini baik atau buruk? Benar atau salah?" ujarnya.
Kemenkominfo bersama Katadata Insight Center pada 2021 menggelar survei Indeks Literasi Digital Nasional yyang menemukan, skor atau tingkat kapasitas literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3,49 dari 5,00. Berdasarkan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia berada dalam kategori 'sedang'. Kegiatan literasi digital di sektor pemerintahan merupakan salah satu inisiasi Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di lingkungan ASN menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto menyatakan, pihaknya memiliki harapan untuk para praja di IPDN Jatinangor agar dapat menyebarluaskan betapa pentingnya literasi digital ke daerahnya masing-masing setelah lulus dari pendidikan nanti. "Dari 1.992 peserta praja atau mahasiswa-mahasiswi tingkat akhir, setelah menyelesaikan pendidikan IPDN akan kembali ke daerahnya masing-masing dan menyebarkan betapa pentingnya mengikuti perkembangan digital," ujarnya.
Kepala Biro Administrasi Akademik dan Perencanaan IPDN, Agus Toyib menyampaikan, kegiatan tersebut bisa membuka wawasan baru mengenai literasi digital bagi para peserta. Dia menganggap, literasi digital sama pentingnya dengan proses baca tulis hitung (calistung) saat masih kecil. "Kita akan mendapatkan wawasan baru dan tentunya memenuhi kebutuhan literasi digital pada saat ini," ucap Agus.