Warganet Tuntut Dishub Kota Bekasi dan Pengembang Dijerat Hukum Imbas Kecelakaan Maut
JAKARTA -- Kecelakaan maut di Jalan Alternatif Transyogi Cibubur, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Senin (18/7/2022) sore WIB, tidak semata kesalahan sopir tangki bahan bakar minyak (BBM) Pertamina. Kecelakaan yang menyebabkan 10 pengendara tewas di lokasi itu juga ada unsur kesalahan pemasangan traffict light di lokasi turunan.
Apalagi, lampu lalu lintas baru dipasang pada tahun ini. Pemasangan lampu lalu lintas untuk mempermudah pergerakan keluar masuk penghuni Perumahan CitraGrand Cibubur CBD. Padahal, kontur jalanan tempat pemasangan lampu lalu lintas dalam kondisi menurun. Sehingga hal itu membahayakan pengendara.
Lini masa Twitter pun menuntut agar tidak hanya sopir truk tangki yang harus dihukum. Warganet mendesak agar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi dan pengembang yang terkait pemasangan lampu lalu lintas agar diproses hukum. Aparat didesak agar menyelediki masalah itu, bukan hanya mengusut kasus kecelakaan.
Akun @Okpendy membongkar jejak pemasangan lampu lalu lintas yang dilakukan secara serampangan. Dia menggunakan metode Google Maps yang merekam jalan itu pada 2016 hingga 2022. Hingga 2021, terlihat jika jalan itu merupakan jalur lurus. Namun, pada tahun ini, kawasan depan pintu masuk Perumahan CitraGrand Cibubur CBD menjadi semacam pertigaan.
Sehingga Dishub Kota Bekasi memasang lampu lalu lintas di jalanan menurun, yang memicu kecelakaan parah. "Lampu Merah CBD Cileungsi,Cibubur. Innalillahi," kata @Okpendy dikutip di Jakarta, Selasa (19/7/2022) malam WIB. Status ini sudah dikomentari ribuan orang dan videonya ditonton sekitar 370 viewers.
Status akun @aqfiazfan menarik untuk dicermati. Dengan menggunakan aplikasi Google Earth Pro, terlihat jika pemasangan lampu lalu lintas berlokasi di tempat yang salah. Sehingga sangat wajar jika terjadi kecelakaan. "Dari data elevasi di lokasi kecelakaan CBD Cibubur bisa tergambar: cuma orang gila yang taruh lampu merah di turunan securam ini. Developer, Dishub dan pejabat terkait harus diseret ke ranah hukum, biar kapok," ucapnya.
Status tersebut ternyata mendapatkan banyak respon positif dari warganet. Banyak yang mendorong agar petugas Dishub Kota Bekasi dan pengembang yang terlibat pemasangan lampu lalu lintas agar dijerat hukum.
"Ini korporasinya harus dituntut ke meja hijau atas kelalaian mengakibatkan banyak orang meninggal dunia.. kalo ini dibiarkan menguap ya nanti klo ada kejadian lagi cuma bisa minta maaf.." ucap akun @santosots.
Youtuber di bidang otomotid Ridwan Hanif juga sepakat agar masalah itu dituntaskan di meja hijau. "Asli, dukung class action ini, gue juga kalau ke Autonetcare Cibubur kaget sama lampu merah di situ," ucapnya.
Sementara itu, Dishub Kota Bekasi menutup lampu lalu lintas di Jalan Alternatif Transyogi Cibubur, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Selasa. Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Teguh Indrianto menyatakan, skema pengaturan lalu lintas dilakukan merespon penutupan sementara persimpangan yang berlokasi di sekitar area kejadian kecelakaan. "Kami juga menonaktifkan sementara traffic light di lokasi kejadian kecelakaan kemarin," kata Teguh.
Menurut Teguh, pengaturan lalu lintas dimaksudkan untuk mendukung upaya otoritas berwenang terkait yang tengah melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. "Jadi, selain mencegah penumpukan kendaraan juga untuk memudahkan petugas gabungan yang tengah menjalankan tugas di sekitar area yang dimaksud," ucap Teguh.