Agar Hemat, Warganet Usul ke KPU Pilpres 2024 Pakai Aplikasi MyKardus
JAKARTA -- Masyarakat dihebohkan dengan kewajiban membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi menggunakan aplikasi MyPertamina. Sayangnya, aturan penggunaan aplikasi tersebut dianggap malah menyulitkan masyarakat. Transaksi BBM yang seharusnya mudah malah dibuat ribet. Alhasil muncul penolakan dari berbagai kalangan, apalagi tidak semua masyarakat memiliki ponsel.
Menyikapi fenomena itu, warganet pun mengusulkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa dengan cara hemat melalui aplikasi. Pemilik akun @qalsrama mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar membuat aplikasi MyKardus agar pencoblosan presiden berlangsung dengan mudah dan tidak menelan biaya triliunan rupiah. Dengan begitu, pemilik suara tidak perlu lagi antre ke tempat pemungutan suara (TPS) yang memerlukan penjaga.
"Sedikit saran buat KPU, karena zaman sekarang sudah semakin canggih, ada baiknya pas Pilpres nanti nyoblosnya tidak usah ke TPS. Bikin aplikasi MyKardus saja," kata pemilik akun Twitter @qalsrama dikutip di Jakarta, Senin (4/7/2022). Ternyata, status itu viral hingga direspon ribuan akun lain.
Adapun MyKardus sebenarnya merupakan sindiran kotak kardus yang digunakan KPU ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Jika Pemilu 2014 dan sebelumnya menggunakan kotak suara dengan bahan yang kuat maka pada 2019, KPU memilih menggunakan kotak berbahan kardus.
Lucunya, kardus penyimpanan kotak suara digembok agar aman sehingga mengundang cibiran masyarakat. Dengan inspirasi seperti itu, warganet ingin agar KPU bisa melakukan penghematan pencoblosan menggunakan aplikasi. "Nah setelah itu kita aktifkan fitur MyGembok," ucap akun @qalsrama melanjutkan.