Prof Abdul Mu'ti Ungkap Jasa Besar Tjahjo Kumolo Bagi Muhammadiyah
JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (Sekum PP) Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti membeberkan jasa besar bagi Tjahjo Kumolo kepada organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan tersebut. Ketika Tjahjo menjabat menteri dalam negeri (mendagri), Mu'ti mengaku, Muhammadiyah pernah dibantu terkait permasalahan akta pendirian organisasi yang tidak diakui pemerintah daerah (pemda).
Permasalahan itu disampaikan Mu'ti di acara yang dihelat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (PMK). "Suatu saat saya menghadiri undangan pengajian Ramadhan di rumah dinas Ibu Puan Maharani, waktu menteri PMK. Kebetulan saat itu saya satu meja dengan Pak Tjahjo," ucapnya melalui akun Twitter, @Abe_Mukti di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).
"Kepada Pak Tjahjo saya sampaikan bahwa badan hukum Muhammadiyah yang diterbitkan oleh Pemerintah Belanda tidak diakui oleh pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia. Mereka meminta akta notaris Muhammadiyah," kata guru besar UIN Syarif Hidayatatullah tersebut.
Mendengar keluhan itu, sambung dia, Tjahjo pun memberi respon terkejut. Mu'ti mengutip pernyataan Tjahjo terkait langkah pemda yang tidak benar menyikapi akta pendirian Muhammadiyah. "Badan Hukum Muhammadiyah sah dan berlaku. Kedudukannya sama dengan badan hukum yang berlaku. Saya segera urus. Waktu itu Pak Tjahjo menjabat menteri dalam negeri," kata Mu'ti menjelaskan hasil pembicaraannya dengan eks sekjen PDIP tersebut.
Hanya berselang sepekan kemudian, menurut Mu'ti, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan surat yang menjelaskan bahwa badan hukum Muhammadiyah yang diterbitkan oleh Pemerintah Belanda adalah sah dan berlaku. Otomatis dengan begitu, pemda tidak bisa lagi berkelit mempertanyakan status badan hukum Muhammdaiyah.
"Dengan terbitnya surat menteri dalam negeri tersebut, Muhammadiyah dan amal usaha tidak banyak mengalami kesulitan terkait badan hukum dan kerja sama dengan berbagai pihak. Semoga menjadi amal jariyah Pak Tjahjo. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan mendapatkan tempat di surga," katanya.
Tjahjo meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (1/7/2022) siang WIB. Tjahjo berstatus menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (menpan-RB).