Anies Tutup Semua Outlet Holywings, Gus Nadir: Tambah Pengangguran
JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mencabut izin 12 outlet Holywings yang tersebar di Jakarta. Holywings dianggap menyalahi ketentuan, salah satunya tidak memiliki izin menjual minuman beralkohol di tempat.
Sayangnya, selama ini, Holywings malah menyediakan minuman keras (miras) untuk pengunjung yang ingin menikmati di tempat. Hal itu pula yang mendorong tempat hiburan malam tersebut mempromosikan miras gratis bagi pemilik nama Muhammad, yang akhirnya memicu kemarahan publik.
Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama (PCI NU) Australia dan Selandia Baru, Prof Nadirsyah Hosen pun mempertanyakan keputusan Anies. Melalui akun Twitter-nya, Gus Nadir menganggap keputusan Anies mencabut izin Holywings malah menciptakan pengangguran baru di Jakarta.
"...dan menambah jumlah pengangguran di saat ekonomi baru bergerak setelah Covid. Allahumma shalli' ala Sayyidini Muhammad w 'ala ali Sayyidini Muhammad," ujarnya melalui akun Twitter, @na_dirs dikutip di Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Meski begitu, bisa saja cicitan tersebut tidak dibuat Gus Nadir, sapaan akrabnya, secara langsung. Pasalnya, Gus Nadir beberapa waktu lalu pernah menjelaskan, jika akun Twitter tersebut sudah diserahkan kepada admin untuk mengelolanya.
Dalam catatan penulis, beberapa hari terakhir, Gus Nadir memang kerap mengkritik Anies. Pada saat bersamaan, ia membela pidato Megawati yang dianggap memicu rasialis lantaran menyinggung warna kulit masyarakat Papua.
Hal itu ketika Gus Nadir mengomentari tautan berita terkait pergantian 22 nama jalan di Jakarta. Sayangnya, berita itu ternyata mengalami revisi sehingga judulnya sudah diganti. Meski begitu, Gus Nadir sudah terburu menyindir Anies jika warga ingin mengganti alamat dalam dokumen sebagai konsekuensi perubahan nama jalan.
Padahal, Pemprov DKI dan Korlantas Polri memastikan tidak ada biaya apapun terkait perubahan nama jalan. "Biayanya tolong ditagihkan ke Mas Gub @aniesbaswedan saja yah," kata Gus Nadir.